Senin, 12 Agustus 2024

(20240727) Selamat menempuh hidup baru Mbak Anas dan Mas Sona

Pada hari jumat malam 26 Juli 2024 diselenggarakan misa malam midodareni yang dipimpin oleh Romo Hadi Suryono (dulu berkarya di paroki Cilangkap sampai dengan tahun 2012) di kediaman Bapak Heri Wagino dan Bu Yuli Purwanti.

Misa pemberkatan dilakukan di gereja anak domba pada hari sabtu, 27 Juli 2024 jam 10 pagi yang di bawakan oleh, Romo Didit, dan  Romo Rochadi. Lalu di lanjutkan dengan acara resepsi di Gedung Tribuana, Cijantung.

Kami seluruh keluarga besar lingkungan RK Sanjaya, mengicapkan selamat menempuh hidup baru kepada Mba Anas dan Mas Sona, supaya keluarga baru terbentuk ini mendapatkan kebahagian dalam bimbingan Tuhan. Rencananya Mba Anas akan mengikuti suaminya dengan pindah ke kota Semarang setelah pernikahan. 





Sekali lagi selamat untuk keluarga baru Mba Anas dan Mas Sona.

Share:

Minggu, 11 Agustus 2024

(20240624) Kelahiran putra dan putri kembar Mas Adip dan Mbak Elin

 

Selamat atas kelahiran anak kembar keluarga Mas Adip dan Mbak Elin

Benedict Austin Pradipta  & Bernadette Audrey Pradipta

24 Juni 2024

Kami dari lingkungan RK Sanjaya turut berbahagia dan mendoakan kelak anada bisa menjadi anak yang sehat , pintar dan sayang kepada orang tua dan mencintai Tuhan, sekali lagi selamat untuk keluarga Mas Adip dan Mba Elin.


                                                                                                                                                 - 20240811-

Share:

YOUTUBE

INSTAGRAM

Santo Yohanes Maria Vianney

Santo Yohanes Maria Vianney

Doa Santo Yohanes Maria Vianney

Aku mengasihi Engkau, ya Allahku, dan hasratku satu-satunya adalah mengasihiMu sampai nafasku yang terakhir.

Aku mengasihi Engkau, ya Allah yang pantas dicintai tanpa akhir, dan aku lebih memilih mati mencintaiMu daripada hidup sekejap tanpa mencintaiMu.

Aku mengasihi Engkau, ya Allahku, dan aku tidak mendambakan surga kecuali demi kebahagiaan mencintai Engkau dengan sempurna.

Aku mengasihi Engkau, ya Allahku, dan aku hanya takut akan neraka, karena disana aku takkan pernah mendapat hiburan manis mencintaiMu.

Ya Allahku, bila lidahku tidak dapat mengucapkan di setiap saat, betapa aku selalu mencintaiMu, setidak-tidaknya aku mau supaya hatiku mengulang-ulanginya sesering aku menarik nafasku.

Allahku, berilah padaku rahmat agar boleh menderita karena mencintaiMu. Berilah aku rahmat untuk mencintaiMu dalam menderita, untuk pada suatu saat menarik nafasku yang terakhir dalam mencintaiMu, dan dalam merasakan bahwa aku mencintaiMu.

Dan semakin mendekati akhir hayatku, semakin kumohon padaMu, untuk menumbuhkan cintaku kepadaMu, dan menyempurnakannya.

Amin.