Senin, 28 November 2022

Lilin dan lingkaran daun cemara Adven


Umat Katholik diseluruh dunia memasuki masa Adven. Kata "Adven" berasal dari kata Latin 'adventus, advenio' (bahasa Yunani-nya parousia), artinya 'kedatangan'. Tahun ini di mulai pada 26/27 November 2022.

Fokus masa Adven adalah persiapan menantikan kedatangan Mesias, yaitu Yesus Kristus. Tuhan telah datang kedunia dalam sejarah keselamatan manusia, tetapi juga Ia akan datang pada akhir jaman. Jadi adven sesungguhnya berhakekat waktu lampau, kini, dan yang akan datang.

Ciri khas adven, di setiap Gereja nampak dalam warna liturgi, empat lilin adven dan lingkaran Adven. Warna khas masa adven adala warna ungu. Warna ungu adalah warna pertobatan. Masa adven yang berlangsung selama empat minggu, menjadi kesempatan bagi umat Katholik, untuk bertobat, meluruskan  hati untuk Tuhan. "Ada suara yang berseru-seru di padang gurun, 'Siapkanlah jalan bagi Tuhan. Luruskanlah jalan-Nya, (Mat.3:3).


Ada empat  lilin adven. Lilin bernyala melambangkan cahaya Kristus. Ada empat lilin. Keempat lilin menggambarkan masa adven yang berlangsung selama empat minggu.

Lilin-lilin itu dinyalakan sebagai berikut:

Minggu Pertama: Sebatang lilin ungu

Minggu Kedua: Dua batang lilin ungu

Minggu Ketiga (Gaudete): Dua batang lilin ungu dan satu lilin merah jambu

Minggu Keempat: Tiga batang lilin ungu dan satu lilin merah jambu (dinyalakan semua)

Lilin warna liturgi ungu melambangkan warna pertobatan dan penyesalan yang ditandai oleh masa puasa. Lilin merah jambu dinamai juga lilin "Sukacita" (Gaudete)


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

YOUTUBE

INSTAGRAM

Santo Yohanes Maria Vianney

Santo Yohanes Maria Vianney

Doa Santo Yohanes Maria Vianney

Aku mengasihi Engkau, ya Allahku, dan hasratku satu-satunya adalah mengasihiMu sampai nafasku yang terakhir.

Aku mengasihi Engkau, ya Allah yang pantas dicintai tanpa akhir, dan aku lebih memilih mati mencintaiMu daripada hidup sekejap tanpa mencintaiMu.

Aku mengasihi Engkau, ya Allahku, dan aku tidak mendambakan surga kecuali demi kebahagiaan mencintai Engkau dengan sempurna.

Aku mengasihi Engkau, ya Allahku, dan aku hanya takut akan neraka, karena disana aku takkan pernah mendapat hiburan manis mencintaiMu.

Ya Allahku, bila lidahku tidak dapat mengucapkan di setiap saat, betapa aku selalu mencintaiMu, setidak-tidaknya aku mau supaya hatiku mengulang-ulanginya sesering aku menarik nafasku.

Allahku, berilah padaku rahmat agar boleh menderita karena mencintaiMu. Berilah aku rahmat untuk mencintaiMu dalam menderita, untuk pada suatu saat menarik nafasku yang terakhir dalam mencintaiMu, dan dalam merasakan bahwa aku mencintaiMu.

Dan semakin mendekati akhir hayatku, semakin kumohon padaMu, untuk menumbuhkan cintaku kepadaMu, dan menyempurnakannya.

Amin.