Jumat, 21 Oktober 2016

(20161021) Sejarah Baru Pemekaran Lingkungan RK Sanjaya


Wilayah VI
  • Lingkungan Leo Soekoto
  • Lingkungan Theresia
  • Lingkungan RK Sanjaya

Peringatan HUT 18 tahun Paroki St Yohanes Maria Vianney diiringi dengan kabar sukacita melalui adanya pemekaran lingkungan RK Sanjaya yang berteritorial di Wilayah VI. Berdasarkan referendum yang dilakukan, telah disepakati akan adanya penambahan dua lingkungan baru diluar dari Leo Sukoto, Theresia dan RK Sanjaya yang saat ini sudah masuk didalam wilayah VI, yaitu Lingkungan Sugiyo Pranoto dan Lingkungan Magun Widjoyo.

 Berikut nama pengurus Wilayah VI Paroki Yohanes Maria Vianney:

  Wilayah VI (Bapak Yohanes Samiran)
  • Lingkungan Leo Soekoto (Bapak Yulius Djatmiko Restyanto Mulyadi)
  • Lingkungan Theresia (Bapak Adrianus Dwitjahyo D.)
  • Lingkungan RK Sanjaya (Ibu Romarta Naibaho)
  • Lingkungan Sugiyo Pranoto (Bapak A. Suko Rahardjo) ---> Pemekaran dari RK. Sanjaya
  • Lingkungan Mangun Widjoyo (Bapak Gregorius Handogo) ---> Pemekaran dari RK. Sanjaya
 “Saat ini berdasarkan data yang tercantum, RK Sanjaya memiliki 110 Kepala Keluarga, belum lagi dari seberang tol Setu yang seharusnya masuk di Paroki Kalvari, mereka merasa lebih dekat ke gereja Cilangkap, melihat hal ini kami segera lakukan rapat umat” tegas Suko
Persiapan matang dalam pemekaran lingkungan telah dilakukan oleh pengurus lingkungan maupun wilayah.  “Prosesnya lumayan panjang, kami telah melakukan rapat bersama beberapa tokoh umat, kemudian membentuk panitia kecil, memulai pembagian lingkungan, hingga sosialisasi ke umat calon lingkungan baru, dan akan ditutup dengan misa peresmian nama lingkungan baru pada 10 Agustus di Gereja Anak Domba.” Tutur Suko yang saat itu menjabat sebagai ketua lingkungan RK Sanjaya.

Pemekaran lingkungan di Paroki Cilangkap sudah menjadi hal yang lumrah bagi ketua lingkungan RK Sanjaya yang juga masuk dalam kepanitian kecil, hal ini memang perlu dilakukan mengingat semakin berkembangnya umat Katolik Cilangkap dan melihat misi gereja yang merupakan misi sosial dimana pelayanannya harus bisa dirasakan oleh semua umat, oleh karena itu beliau berprinsip bahwa tata kelola lingkungan harus berani bergerak menuju ke arah yang lebih efisien yakni melalui pemekaran lingkungan.

Dalam paroki-paroki besar, partisipasi awam dalam reksa pastoral diperluas dengan membagi paroki menjadi bentuk-bentuk seperti wilayah, stasi dan lingkungan, dimana ideal keanggotaannya adalah sejumlah 20-30 keluarga yang secara teritorial tinggal berdekatan. Pada prinsipnya, setiap satuan ini diharapkan merupakan suatu komunitas basis gerejani yang bersifat terbuka hingga memiliki pelayanan yang lebih mendalam ke masing-masing umat.
 Ibu Romarta Naibaho, sebagai ketua terpilih Lingkungan RK Sanjaya - 2016

 Bapak Gregorius Handogo, sebagai ketua terpilih Lingkungan Mangun Widjoyo - 2016

Bapak A. Suko Rahardjo, sebagai ketua terpilih Lingkungan Sugiyo Pranoto - 2016
Bapak Yohanes Samiran (Ketua Wilayah VI), Bapak Gregorius Handogo ( Lingkungan Baru Mangun Wijoyo), Romo Rochadi, Bapak A. Suko Rahardjo (Lingkungan Baru Sugiyo Pranoto) dan Ibu Romarta Naibaho (Lingkungan RK Sanjaya) - 2016




Share:

0 komentar:

Posting Komentar

YOUTUBE

INSTAGRAM

Santo Yohanes Maria Vianney

Santo Yohanes Maria Vianney

Doa Santo Yohanes Maria Vianney

Aku mengasihi Engkau, ya Allahku, dan hasratku satu-satunya adalah mengasihiMu sampai nafasku yang terakhir.

Aku mengasihi Engkau, ya Allah yang pantas dicintai tanpa akhir, dan aku lebih memilih mati mencintaiMu daripada hidup sekejap tanpa mencintaiMu.

Aku mengasihi Engkau, ya Allahku, dan aku tidak mendambakan surga kecuali demi kebahagiaan mencintai Engkau dengan sempurna.

Aku mengasihi Engkau, ya Allahku, dan aku hanya takut akan neraka, karena disana aku takkan pernah mendapat hiburan manis mencintaiMu.

Ya Allahku, bila lidahku tidak dapat mengucapkan di setiap saat, betapa aku selalu mencintaiMu, setidak-tidaknya aku mau supaya hatiku mengulang-ulanginya sesering aku menarik nafasku.

Allahku, berilah padaku rahmat agar boleh menderita karena mencintaiMu. Berilah aku rahmat untuk mencintaiMu dalam menderita, untuk pada suatu saat menarik nafasku yang terakhir dalam mencintaiMu, dan dalam merasakan bahwa aku mencintaiMu.

Dan semakin mendekati akhir hayatku, semakin kumohon padaMu, untuk menumbuhkan cintaku kepadaMu, dan menyempurnakannya.

Amin.