Masa Adven mendatangi kita kembali. Kita bergembira karena itu berarti kita merayakan Allah yang menyertai dan menolong kita. Kegembiraan dari ribuan tahun yang lalu dan masih bergema sampai hari ini adalah karena Allah kita yang berkehendak ikut ambil bagian dalam hidup dan perjuangan manusia, ciptaan-Nya.
Kita berkumpul untuk maksud kebersamaan sekaligus mempersiapkan diri merayakan Natal dengan hati yang gembira dan jiwa yang lepas bebas dari kesenangan duniawi belaka.
Kita sering terbelenggu oleh kemakmuran dan kekayaan kita dan lupa bahwa hidup kita “perlu dibagikan”. Kebersamaan ini mengajak kita membangun suatu sikap solider: melihat penderitaan sesama kita sebagai “panggilan” untuk hidup suci dan benar.
Melalui kebersamaan kita di masa Adven ini, kita tidak hanya sekedar merayakan, melainkan juga mencari kejelasan bagaimana hidup dalam kebenaran Allah, yang suka jika kita saling mengasihi dan menyayangi. Allah kita sungguh Sang Imanuel, tinggal bersama kita dan membawa kita semakin dekat pada-Nya melalui sikap itu.Semoga dengan bertemu, berdoa, bernyanyi, beraktivitas dan membangun niat, kita semakin dapat merayakan Sang Firman yang menjadi manusia. Tuhan Memberkati.